Nama : Soleman Renda Bili
Nim : 2013210098
Prodi : Administrasi Negara
Fakutas: Ilmu sosial dan Politik
Analisis kritis terhadap
teori-teori ilmu sosial adalah bahwa
teori ilmu sosial itu sendiri akan mempelajari tentang kehidupan masyarakat
yang berada di lingkungan, oleh karena itu ilmu sosial sebagai ilmu yang
mengkaji hubungan sosial antara msyarakat. Teori ilmu sosial menyatakan manusia
itu untuk berfikir dan melaksanakan tugasnya dalam kehidupan bermasyarakat ,
ilmu sosial juga akan mengkaji,
menyimplementasikan dan mempelajari peristiwa atau fakta nyata sosial yang
terjadi dalam lingkungan masyarakat, hakekat dalam teori-teori ilmu sosial
adalah orang atau masyarakat yang memiliki kehidupan tersendiri sendiri yang di
dalam kehidupannya terdapat beberapa hakekat kehidupan yaitu, yang pertama
terdapat talenta yang tidak di miliki oleh orang lain, kedua experensi, stile,
technique, methodologi, means dan tools.
Dalam hakekat teori-teori
ilmu sosial tersebut dapat di hubungkan dengan kompetensi yang ada yaitu
kompetensi manajemen dan pelayanan publik yang di dalamnya terdapat
pengertian-pengertian tersendiri. Manajemen dapat dipandang sebagai seperangkat kegiatan atau proses
mengkoordinasikan dan menginterpretasikan penggunaan sumber-sumber dalam
mencapai tujuan organisasi
(produktivitas) menggunakan orang-orang melalui teknik dan informasi
dalam saluran organisasi. Sedangkan pelayanan itu sendiri adalah suatu usaha
untuk membantu, menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan masyarakat sebagai kebutuhannya. Keterkaitan antara
kompetensi manajemen pelayanan publik dengan interaksi simbolik adalah interaksi simbolik lebih menekankan
studinya tentang perilaku manusia pada hubungan interpersonal, bukan pada keseluruhan
kelompok atau masyarakat.
Proposisi paling mendasar dari
interaksi simbolik adalah perilaku dan interaksi manusia itu dapat dibedakan,
karena dapat ditampilkan lewat symbol dan maknanya. Dengan adanya kompetensi
tersebut masyarakat harus mempunyai proposisi ynag mendasar pada dirinya agar
bisa tercapai apa yang di innginkan dalam kompetensi tersebut
Secara umum, ada
enam proposisi yang dipakai masyarakat
dalam konsep interaksi simbolik, yaitu:
1. Perilaku manusia
mempunyai makna di balik yang menggejala;
2. Pemaknaan
kemanusiaan perlu dicari sumber pada interaksi sosial manusia;
3. Masyarakat
merupakan proses yang berkembang holistik, tak terpisah, tidak linier, dan
tidak terduga;
4. Perilaku manusia
itu berlaku berdasar penafsiran fenomenologik, yaitu berlangsung atas maksud,
pemaknaan, dan tujuan, bukan didasarkan atas proses mekanik dan otomatis;
5. Konsep mental
manusia itu berkembang dialektik; dan
6. Perilaku manusia itu wajar dan konstruktif
reaktif.
Kesimpulan dari
konsep di atas adalah kehidupan masyarakat sehari-hari selalu di harapkan
dengan masalah maka dari itu saya sebagai masyarakat meminta pengalaman atau
pendapat supaya masalah yang saya alami dan yang saya hadapi kedepannya bisa
menyelesaikan dengan cara yang efektif dan efesien.